Pemimpin Energi Arab Bersikeras Bela Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Hari Widowati
13 Desember 2023, 06:20
Negara-negara Arab menolak pengurangan penggunaan energi fosil di KTT Perubahan Iklim PBB atau COP28 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab.
Katadata/Ezra Damara
Negara-negara Arab menolak pengurangan penggunaan energi fosil di KTT Perubahan Iklim PBB atau COP28 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab.

Pertemuan para menteri energi Arab menghasilkan pernyataan penutup yang menyebut bahwa minyak dan gas akan menjadi pilar energi global selama beberapa dekade mendatang. Pernyataan itu mengemuka di tengah kebuntuan negosiasi negara-negara di KTT Perubahan Iklim PBB COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Selasa (12/12). 

Para delegasi dalam pembicaraan iklim PBB di Uni Emirat Arab, yang merupakan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), terpecah. Beberapa negara menuntut seruan untuk "penghentian" penggunaan minyak, gas, dan batu bara sebagai penyebab terbesar pemanasan global.

Arab dan produsen hidrokarbon lainnya menganggap upaya pengurangan bahan bakar fosil sebagai pukulan bagi perekonomian mereka.

"Saya terkejut dengan serangan ganas dari apa yang disebut 'penghentian' minyak atau mengurangi ketergantungan pada minyak sebagai sumber energi dengan keganasan yang mungkin ditandingi oleh keserakahan Barat secara umum dalam merebut kendali ekonomi," Menteri Perminyakan Kuwait Saad Al Barrak, dalam Konferensi Energi Arab, seperti dikutip Reuters, Selasa (12/12).

Ia menuduh negara-negara Barat sebagai kekuatan kolonial yang telah "menjarah" kekayaan Asia dan Afrika, menerapkan standar ganda dalam upayanya untuk memimpin "dalam memastikan keamanan lingkungan hidup manusia melalui kesepakatan iklim".

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...